Kamis, 17 Desember 2009

KEBRINGASAN SOSIAL PENONTON SEPAKBOLA

Adanya pertandingan sepak bola seharusnya merupakan suatu hiburan yang menarik dan menyenangkan karena sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. Namun yang terjadi di sini, di Indonesia tercinta ini adalah apabila ada pertandingan sepak bola justru membuat masyarakat was-was dan takut karena perilaku suporter dan penonton yang cenderung berubah menjadi beringas.

Dalam teori sosiologi, kerumunan massa yang berjumlah besar biasanya akan timbul anomie atau ketidakjelasan status individu atau perseorangan sehinggga membuat para remaja yang tergabung dalan kerumunan suporter berani bertindak yang diluar kebiasaan. misalnya akibat tidak memiliki uang yang cukup untuk beli tiket dan ongkos naik kendaraan umum mereka berani menghadang truk yang melaju kencang dijalan raya, jika tidak mau berhenti mereka teriaki dengan makian atau mereka lempari. dalam perjalanan mereka biasanya bergerombol sambil mengacungkan kayu atau tongkatnya kekendaraan yang tidak mau minggir. Mereka yang berjalan kaki dan bergerombol berani mengganggu para wanita yang lewat dijalan, bahkan ada juga kasus mereka menjarah toko yang mereka lewati.

Memang seyogyanya aparat menjaga keamanan yang ada disekitar stadion dan jalan protokol yang dilewati para suporter tapi kendalanya adalah jumlah aparat yang tidak sebanding dengan jumlah suporter. dan tidak mungkin aparat bisa mengawasi semua area yang ada di sebuah kota.

Masyarakat Indonesia yang tidak terlalu menyukai sepakbola merasa tidak senang apabila ada pertandingan sepakbola. Sudah prestasi sepakbola tidak pernah membanggakan di level asia atau dunia yang ada hanyalah kerusuhan, perkelahian antar pemain, kasus pemukulan wasit dan juga kebringasan para penonton sepak bola. jika permainan sepakbola malah membuat masyarakat jadi anarkis dan tidak sehat perlu difikirkan kembali perlu tidaknya kompetisi sepakbolan digelar di negeri ini??! toh tak ada kebanggaan dari permainan sepakbola ini hanya menghabiskan uang dan anggaran saja.

Minggu, 13 Desember 2009

KASUS BANK CENTURY


Setelah agak reda kasus KPK dengan dibebaskannya para ketua KPK dan digantinya beberapa petinggi POLRI dan Kejaksaan yang terlibat, kini muncul lagi kasus bank century!!! yaitu kasus bailout bank dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.6,762T, sebuah nilai yang terbilang cukup besar untuk negara berkembang seperti Indonesia ini. Namun yang menjadi permasalahan adalah yang terlibat dalam hal pengambil keputusan pada waktu itu adalah sekarang menjadi Wapres dan Menkeunya(andalan) dari pemerintahan SBY, seperti biasanya dalam pemerintahan Indonesia jika yang terlibat adalah pejabat maka akan sangat sulit dilakukan tindakan karena biasanya hukum di negara tercinta ini sangat flexibel jika yang melanggar orang2 besar yang punya kuasa dan uang dan sangat keras bila yang melanggar rakyat bisa dan tidak punya uang.

beberapa hal yang menjadi kesalahan fatal para pengambil keputusan pada saat itu adalah keputusan pemberian bailout yang tidak jelas dari semula yang hanya Rp.632M tiba-tiba naik sepuluh kali lipat menjadi Rp.6,762Trilyun, jadi ada sesuatu yang janggal disini. kemudian alasan kondisi perekonomian pada waktu itu juga sudah kondusif jadi sekiranya bank century dibekukan tidak akan menjadi masalah yang besar dan terakhir kenapa hanya bank century yang dibantu? beberapa analis menduga ada upaya untuk menyelamatkan dana nasabah kakap dari bank tersebut.

sungguh suatu yang mencengangkan bagi masyarakat karena menunjukkan bahwa prilaku dan mentalitas para pejabat tinggi negara banyak yang tidak beres, makanya benar kalau negara ini kagak bisa maju-maju malah mundur kebelakang karena prilaku kita seperti masyarakat primitif dan bar-bar, Hukum Rimba berlaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia yaitu yang punya kekuasaan dan uang banyak akan menguasai semua lini kehidupan, menjadi anggota DPR, Gubernur, Bupati semua memerlukan koneksi dan uang.

sungguh suatu yang menyesakkan, ketika kita tahu bahwa para pelaksana pemerintahan ternyata sangat mudah bertindak yang tidak benar.

Jumat, 11 Desember 2009

STUDI BANDING KE SMA 5 MALANG

Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas SMA NGORO mengadakan study banding ke kota wisata dan kota hujan Malang, tepatnya di SMAN 5 dan MAN 3 pada hari Rabu, 9 Desember 2009. Berangkat dengan menggunakan 1 bis besar, semua warga sekolah ikut dalam rombongan tersebut, Kepsek, guru-guru, staf TU, Pak Bon dan bp. Satpam. Jadi ya seru banget karena selama ini belum pernah guru-guru satu bis rombongan kalo nganterin anak-anak, banyak yang lucu-lucu dan aneh-aneh hehehehe......

Yang paling berkesan buat saya adalah Saya menjadi tau sekolah yang sudah maju and mapan tuh ternyata kayak gitu ya..bagus banget, sarananya dan siswa-siswanya saling mendukung terutama adanya kelas akselerasi yang cuma 2 tahun di tingkat SMA namun salah satu syaratnya harus mempunyai IQ minimal 130 wow.... kerenz abis!!! ada ngak ya....?

dan yang paling berkesan n penting adalah terbukanya cakrawala tentang adanya sekolah dan suatu sistem pendidikan yang bagus sehingga sekolah terasa nyaman dan asri untuk ditinggali juga fasilitas dan kebersihannya yang sangat terjaga seperti di hotel yang mewah, pantesan kalo penghuninya pada kerasan di skul.

pembentukan karakter dan kultur merupakan salah satu poin penting dalam pembinaan siswa disana, apalagi jika didukung oleh prasarana yang memadai.

Senin, 30 November 2009

KEPINGAN GAMBAR SMA NGORO MOJOKERTO







beberapa gambar dari SMA Negeri 1 Ngoro Mojokerto.

SMA NEGERI 1 NGORO MOJOKERTO

Gambar bapak ibu guru sma ngoro mojokerto 2009

Sekolahku yang ku sayang
di bawah lereng gunung penanggungan yang indah
suasana asri dan sejuk membawa kedamaian hati
di iringi kicauan suara burung yang merdu dipagi hari
memberi semangat untuk hidup dan terus berjuang
mengarungi samudra kehidupan yang penuh tantangan
demi hari esok yang lebih baik


Membangun sebuah generasi tidaklah mudah, namun kita tak pernah putus asa untuk membuat hidup ini lebih baik dan lebih maju dari sekarang karena tanpa usaha dan kerja keras tidaklah mungkin suatu prestasi diraih.

MAJU TERUS PANTANG MUNDUR WOW KERENZ

Minggu, 22 November 2009

PESAN BUAT PENGUASA

Saya sungguh prihatin dengan kondisi bangsa dan negara ini, terutama dalam dunia pendidikan. Seakan dunia pendidikan kita tidak semakin maju, namun semakin mundur bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan negara di kawasan Asia pada umumnya. Tidak ada kebanggaan hidup sebagai sebagai warga negara dan bangsa Indonesia. Padahal kemerdekaan negara Indonesia direbut melalui proses yang panjang dengan pengorbanan harta dan nyawa yang tak terkira jumlahnya. Di awal kemerdekaan kita sangat bangga memiliki Negara sendiri dengan pemerintahan sendiri sehingga berharap bisa setara dengan negara lain dalam bidang kemajuan dan kemakmuran masyarakatnya. Namun setelah sekian lama kita merdeka kelihatannya cita-cita diawal kemerdekaan mulai terlupakan karena masyarakat dan pemerintah terlalu sibuk dengan kepentingannya sendiri-sendiri menyangkut kekuasaan dan uang. saling sikut antara lembaga negara dan sibuk membela diri, tidak ada keinginan untuk saling bekerja sama demi kemakmuran dan kedamaian negara tercinta ini.

Bapak Menteri yang saya hormati, kita memerlukan jiwa patriot sejati untuk membangun negara ini. bukan patriot kesiangan yang sepertinya membela negara ini padahal ia hanya membela dirinya sendiri untuk kepentingannya sendiri, lembaganya sendiri atau juga demi partainya sendiri dengan dalil-dalil kepentingan negara. yang benar tidak dibela dengan berbagai macam alasan bahkan dipenjarakan sementara yang jelas-jelas salah dibela mati-matian karena ada "sesuatu" yang berharga.

Jika hal tersebut dibiarkan berlarut niscaya Masyarakat semakin kehilangan rasa bangga dan cinta terhadap negaranya karena menganggap negara hanya menghamburkan uang demi kepentingan penguasa dan yang punya uang. Rakyat dibiarkan sengsara karena harus menanggung beban hidup yang berat akibat harga barang yang semakin mahal, harus antri minyak tanah, antri BLT sementara para pejabat negara berpesta uang yang jumlahnya trilyunan bukan milyard lagi.

Tolong, kami hanya menginginkan sedikit kemurahan agar hidup makmur tanpa harus menanggung beban hidup yang berat seperti harga kebutuhan pokok yang mahal, biaya pendidikan anak-anak kami yang semakin hari semakin mahal saja sepertinya orang miskin tidak boleh sekolah dan mendapat pendidikan yang layak, sekolah yang bagus hanya untuk orang yang berduit saja. kami tidak ingin antri minyak tanah lagi, kami tidak perlu BLT jika banyak banyak lapangan kerja sehingga mencari uang lebih mudah. Kami juga tidak ingin menjadi TKI/TKW karena banyak pelecehan seksual dan penganiayan karena majikan kami menganggap kami sebagai budak mereka sehingga mereka bisa berbuat apa saja.

Tolong bangun kebanggan kami sebagai warga negara Indonesia, kami memerlukan sistem pemerintahan yang bersih dan membela kepentingan rakyat bukan kepentingan yang lagi berkuasa atau yang punya uang.

Buat kami dengan bangga berkata:
"APA YANG BISA SAYA BANTU DAN KORBANKAN UNTUK KEPENTINGAN BANGSA INI, BUKAN APA DAN BERAPA BANYAK YANG BISA SAYA AMBIL DARI NEGARA INI"
majulah dan jayalah Indonesiaku tercinta!

Sabtu, 21 November 2009

ADA APA DENGAN POLISI!

Ketika menangani kasus Bibit-Candra begitu sigap, lugas dan tegas dalam menjalankan tugasnya. namun berubah jadi penuh pertimbangan(terutama alasan bukti tidak cukup) ketika menghadapi Anggodo yang jelas-jelas dalam rekaman KPK mencoba menyuap dan mengatur Kepolisian dan Kejaksaan sampai menghina RI-1.

Menghadapi tuntutan masyarakat agar tidak melanjutkan dan menutup kasus bibit-candra dan menangkap Anggodo, lagi-lagi polisi dengan gagahnya menyatakan akan jalan terus dalam proses pengadilan keduanya dan belum mau menangkap Anggodo. Polisi malah dengan entengnya memanggil dua redaktur untuk di mintai klarifikasi mengenai berita mengenai Anggodo yang dianggap mencemarkan nama baiknya dengan alasan untuk memperjelas bukti padahal hal tersebut akibat laporan yang sudah disampaikan oleh Anggodo. kepolisian juga sibuk membuat sanggahan pemberitaan yang menyudutkan institusinya akibat kesaksian Williardi w dalam kasus Antasari.

Sungguh memang betul "super Anggodo" tidak tersentuh hukum bahkan kebal hukum dan bisa bertindak semaunya mengatur aparat dan hukum di negeri kita tercinta ini, sungguh ironi hanya karena uang semua bisa diatur-atur dan direkayasa.

Bagaimana orang bisa percaya bila perilaku yang ditunjukkan oleh lebih memihak dan memakai sistim tebang pilih. Sedangkan ada seorang nenek di Jawa tengah yang diadili dan di vonis 1,5 bulan karena mengambil 3 buah kakau seharga Rp.2000 untuk bibit tanamannya.

Kini tinggal menunggu langkah konkrit yang akan diambil oleh bapak Presiden sesuai dengan rekomendasi tim 8 yang sengaja ia bentuk untuk mencari informasi mengenai kasus Bibit-candra vs Polisi+kejaksaan. Semoga bapak presiden yang merupakan hasil pilihan rakyat bisa mengakomodir keingginan rakyat untuk menghentikan kasus tersebut, mengganti pimpinan Polri dan Kejaksaan.

Jumat, 20 November 2009

KUE KEKUASAAN

Bagi warga Mojokerto, PILKADA masih tahun depan tapi poster para calon Bupati dan wabup sudah mulai banyak beredar disudut-sudut desa dan kota dengan bermacam variasi alasan. ada yang mengucapkan selamat, anjuran membayar pajak hingga ajakan untuk membangun. sungguh suatu awal kampanye yang sebenarnya tidak dibenarkan oleh UU pemilu tapi itulah ambisi manusia yang ingin lebih cepat memulai agar lebih dikenal dan populer di masyarakat.

Setahu saya tidak hanya yang ada di tingkat daerah, ditingkat pusat ketika ada PEMILU juga banyak terjadi pelanggaran terutama yang berkaitan dengan pencurian start kampanye. ataukah memang sudah menjadi kebiasaan manyarakat untuk memulai lebih dulu, mengambil yang lebih banyak dari yang seharusnya berarti hal tersebut juga termasuk korupsi dunk. dengan satu tujuan agar dapat memenangkan PILKADA dan PEMILU.

Setelah memenangkan PEMILU, dilanjutkan dengan acara bagi-bagi kue kekuasaan dalam Pemerintahan. Partai koalisi dan TIM sukses saatnya mendapat jatah dan bagian. Inikah yang dinamakan 'Demokrasi' seperti yang digembar-gemborkan oleh AS sebagai polisi dunia dan negara pendukung utama demokrasi dunia. terus apa bedanya dengan Nepotisme alias perkoncoan yang banyak dikecam oleh banyak pihak. Ibaratnya kita itu mengusir macan untuk dimacanin sendiri hehehe.....

Daftar Isi Blog


PUDARNYA NILAI AGAMA DAN BUDAYA

Nilai-nilai agama mulai memudar dalam masyarakat tergerus oleh perkembangan peradapan manusia, semakin mudahnya komunikasi dan transportasi membuat mobilitas yang cepat dan mudah, di situlah banyak terjadi penyalahgunaan terutama oleh generasi muda yang mulai melihat dan merasakan dunia yang sebenarnya, yang beranjak ke arah kedewasaan yang penuh dengan tanda tanya tentang segala hal dalam hidup ini.

seakan nilai agama dan budaya yang agung merupakan suatu yang kuno dan ketinggalan zaman. Mereka sudah tidak malu lagi untuk melanggar hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kebanyakan, terutama yang dilakukan oleh para remaja. Misalnya berpacaran ditempat umum pada waktu siang dengan berpakaian seragam atau mereka berangkulan dan berciuman didepan orang banyak. Sedangkan dalam masyarakat dalam kita saksikan dalam hal berpakaian, terutama Ibu-ibu dan wanita yang berpakaian minim dan tipis sehingga terlihat bentuk badannya dianngap sesuatu yang biasa saja.

Jika hal tersebut dibiarkan berlarut, saya yakin kedepan masyarakat akan semakin tidak mengindahkan nilai, etika dan kesopanan yang merupakan kebanggaan budaya masyarakat timur. Maka akan semakin banyak penyimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat, seperti prilaku sex bebas, pelecehan seksual, kriminalitas dan penggunaan obat-obat terlarang. itu semua terjadi karena nilai dan norma sebagai fungsi pengawas dan penekan dalam masyarakat sudah tidak diindahkan lagi. ibaratnya seperti sebuah negara yang lembaga peradilan dan kepolisiannya tidak menjalankan fungsinya dengan baik maka kita tinggal menunggu kerusakan yang terjadi dalam masyarakat. Maukah kita melihat anak-anak kita dan generasi muda mengalami hal tersebut?

Kalau kita bertanya siapa sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap hal tersebut? Pertama, yang paling bertanggung jawab adalah pemerintah, karena pemerintah yang mempunyai kewenangan dan kebijakan untuk membuat peraturan. Contoh sederhana adalah acara di televisi banyak yang tidak mendidik secara isinya, juga para pembawa acara yang berpakaian terlalu mini sehingga kelihatan auratnya dan cara membawakan yang cenderung sangat vulgar laki-laki dan perempuan yang berangkulan atau berciuman didepan khalayak umum otomatis akan dicontoh oleh para pemirsa yang kebayakan remaja karena menganggap hal tersebut sesuatu yang biasa.kedua, Masyarakat harus bisa mendidik dan mengawasi anak-anak, remaja dan lingkungan sehingga bisa mengurangi dampak negatif pergaulan. selama ini ,masyarakat terlalu cuek untuk menegur atau menindak jika ada pelanggaran. apalagi jika tidak ada anggota keluarganya yang terlibat. Kita tidak bisa terlalu mengandalkan polisi untuk menjaga ketentraman dalam masyarakat. Para orang tua juga tidak bisa terlalu mengandalkan pendidikan dan pengawasan anak-anak mereka kepada para gurunya karena berapa lama sih anak berada disekolah, sementara perilaku negatif biasanya akibat perhaulan diluar sekolah dan lingkungan pertemanan.

Semoga bisa memberikan wawasan kepada kita semua bahwa ada sesuatu yang mulai luntur dan hilang dalam masyarakat kita. Akibat yang ditimbulkannya akan sangat berbahaya dalam kehidupan masyarakat.

Kamis, 19 November 2009

Puisi "negeri para bedebah"

Inilah puisi negeri para bedabah, yang sangat saya sukai sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan, kesewenang-wenangan dan rekayasa yang terjadi pada suatu negeri:

PUISI NEGERI PARA BEDEBAH

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor
menjatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan !

Semoga dengan membaca dan merenungkan puisi diatas kita menjadi sadar bahwa negara kita memerlukan perubahan yang signifikan, bukan hanya slogan-slogan kosong ataupun hanya program semu. Demi meraih masa depan yang lebih baik dari sekarang meskipun banyak pihak yang pesimis dengan upaya pemberantasan mentalitas korupsi yang sudah mengakar dalam masyarakat dan sudah dianggap suatu kewajaran jika mereka berurusan dengan lembaga birokrasi pemerintahan.

Rabu, 18 November 2009

KAMBING HITAM

Mentalitas "kambing hitam" di kalngan Pejabat dan pemimpin dinegeri ini sudah dianggap hal yang lumrah, Belum pernah saya menemukan pejabat yang ketika di departemennya ada kasus atau skandal kemudian dengan tegas mengatakan saya ikut bertanggung jawab dan saya mengundurkan diri dari jabatan saya!! (wow...itu sesuatu yang sangat langka di negara ini) alangkah indah dan suatu yang saya dambakan selama ini karena kebanyakan pejabat selalu enggan melepas jabatannya sebelum banar-benar terjepit dan diberhentikan oleh atasannya.

Yang terjadi selama ini adalah sibuk mencari kambing hitam jika ada masalah besar. mencari orang lain atau alasan yang bisa digunakan semaksimal mungkin untuk menghindar dari tanggung jawabnya. karena JABATAN disini berarti Uang, kekayaan dan penghormatan dari orang lain. sudah jamannya muka tembok, bila perlu muka beton agar posisi aman sebagai pimpinan.

seakan nurani dan jiwa ksatria hanya ada di flim-film dan novel saja hehehe... hal tersebut juga didukung oleh para pemimpin negara yang selalu melindungi orang-orang yang loyal terhadapnya. kasus seperti kecelakaan kereta api dan pesawat terbang harusnya menteri perhubungan sudah mengundurkan diri, tapi dinegeri ini cukup dengan tim pencari fakta masyarakat sudah senang dan diam. kasus berikutnya yang cukup menghebohkan adalah skandal suap hingga skenario menghabisi KPK ternyata belum ada yang ditindak tegas, bahkan biang keladinya Mr.Anggodo masih dengan santai menikmati udara bebas dengan dalih belum cukup bukti untuk ditahan.

Jika semua pejabat salalu menggunakan tameng si kambing hitam tersebut, niscaya tidak akan pernah ada pemerintahan yang benar-benar bersih. Pemerintahan yang bersih dan berwibawa hanyalah ANGAN SEMATA.

PENDIDIKAN

Pendidikan bagi seorang GURU adalah perjuangan yang "never ending story" karena ilmu pengetahuan dan masyarakat selalu berubah dan berkembang, kearah yang lebih maju dari sekarang. Memberikan transfer ilmu kepada siswa adalah sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang pendidik, tiap tahun ada yang lulus dan menyelesaikan studinya namun akan digantikan oleh para juniornya yang mulai masuk dengan harapan dan kebanggaan.

Tiap tahun ajaran akan selalu berganti siswa yang masuk dan keluar, dan akan selalu saja ada kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh bapak dan ibu guru.
Beberapa kendala seperti :
- Kenakalan remaja yang sedang mencari identitas diri sehingga mereka menginginkan diri mereka berbeda dengan yang lain dan juga ingin menjadi pusat perhatian lingkungan sekelilingnya, model pakaian, model rambut dan penampilan merupakan hal paling sering dilanggar oleh para siswa
- Kebiasaan membolos, tidak sampai sekolah meskipun dari rumah sudah berangkat dengan berpakaian seragam lengkap selalu ada saja yang melakukan terutama jika anak sudah berniat ingin putus sekolah. tempat permainan playstation merupakan tempat favorit yang biasa dituju.
- Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran sehingga kurang bisa menguasai materi pelajaran dengan baik.

Namun hal tersebut selalu saja dapat diselesaikan dengan baik oleh bapak ibu guru karena memang itulah dinamika kehidupan sekolah.

Bapak Ibu guru tidaklah mengharapkan sesuatu yang lebih dari para siswanya, cukuplah melihat para murid bisa berhasil memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi adalah suatu kebanggan. Apalagi jika bisa menyaksikan muridnya berhasil menjadi "seorang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya".

Terimakasih Bapak Ibu guru yang sudah dengan sabar mendidikku sehingga aku bisa menjadi "seseorang", dengan telaten engkau mengajariku disela kebodohan dan kenakalanku.

Kamis, 05 November 2009

Terbukti adanya "KRIMINALISASI KPK"

Melalui rekaman yang disudah diputar oleh MK, terbukti memang adanya upaya pihak-pihak tertentu untuk menghabisi KPK. Dengan melibatkan pejabat dan petinggi Kejaksaan dan kepolisian sehingga Bibit dan Candra bisa masuk penjara. sekarang meskipun mereka sementara sudah bebas karena adanya penangguhan penahanan namun masyarakat sudah terlanjur mengetahui isi rekaman rekayasa yang menurut ketua MK Mahfud MD ternyata isi rekaman live bukti dari KPK lebih "menyeramkan dan menjijikkan" dari skenario versi cetaknya.

Dari kejadian diatas, ada beberapa catatan yang perlu kita perhatikan :
pertama, bahwa ternyata Institusi Polri dan Kejaksaan masih penuh dengan Mafia peradilan yang bisa dengan leluasa mengatur suatu perkara, kalo pimpinan lembaga seperti KPK bisa dikadalin apalagi jika hal tersebut terjadi pada masyarakat biasa maka akan lebih mudah lagi. perlu 'reformasi total' dikedua institusi tersebut agar masyarakat dan dunia internasional percaya adanya kepastian hukum.

kedua, bahwa budaya malu dinegeri ini adalah sesuatu yang langka, pejabat yang sudah jelas-jelas terlibat skandal tetap tidak mau mengundurkan diri dengan berbagai alasan yang klise. kalaupun mereka mengundurkan diri dengan alasan tidak enaklah menjadi beban korpsnya atau untuk memudahkan pemeriksaan padahal orang awampun sudah tau kalau dia bersalah. belajar dari negara Jepang, kalau ada kecelakaan pesawat terbang maka menteri perhubungan yang tidak tersangkutpun dengan rela mengundurkan diri karena merasa bersalah.disini bukannya merasa bersalah dan mengundurkan diri, lebih parah lagi mereka sibuk mencari 'kambing hitam' yang bisa disalah-salahkan atau dijelekkan.

ketiga, harusnya pemerintah bisa bertindak tegas dan memberikan contoh bahwa para pimpinan pejabat harus bertanggung jawab terhadap bawahannya, jangan malah melindungi dan menutupi kejahatan anak buahnya dengan cara "Mengganti" mereka yang tidak bisa mengatur dan membersihkan anak buahnya. itulah tanggung jawab mpral, tidak sekedar berusaha mencari selamat dan menikmati fasilitasnya saja.

Budaya Malu dan Jiwa Ksatria perlu di budayakan agar mental generasi mendatang lebih baik dari sekarang.

Selasa, 03 November 2009

KRIMINALISASI KPK

Dalam sidang MK yang digelar hari ini tanggal 3 Nov 09, terbukti bahwa memang ada komunikasi yang intens antara Anggodo widjoyo sebagai tokoh kunci dengan beberapa pejabat tinggi Polri dan Kejaksaan, yang sebelumnya dia mengaku tidak mengenal suara tokoh-tokoh dalam rekaman dugaan rekayasa untuk menghancurkan KPK. Terbukti juga dia mengenal dengan baik dan pernah bertemu dengan para pejabat tersebut yakni Agus sebagai perantara, Ritonga dari kejaksaan dan Susno Duaji dari Kepolisian. dan memang mengakui sudah mengeluarkan uang sebesar 5,1 milyar(live TV ONE).

Sebagai orang awam, saya hanya bisa mengatakan bahwa ternyata memang ada upaya sistematis dan rekayasa tingkat tinggi untuk menghabisi KPK karena memang mereka telah membuat malu dua lembaga negara yakni KPK dan Kejaksaan. Kebetulan momen yang ada adalah kasus Anggoro widjoyo ini, sungguh menyakitkan hati dinegara yang katanya penegakan hukum dijunjung tinggi ternyata masih ada dan bisa "Maling berteriak Pencuri" mereka yang juga melakukan kejahatan pemerasan, penyuapan dan korupsi berani berteriak lantang 'ada pencuri...'

Lebih parah lagi adalah yang terlibat para pimpinan dan petinggi lembaga yang tugasnya mengawasi dan mengadili jika ada tindakan kejahatan. JIka penjahat bertemu dengan penjahat, maka kekuatan mereka akan semakin kuat dan semakin pandai dalam tekhnik kejahatannya. Kalo sudah begitu, jangan harap ada keadilan dinegeri ini karena pelaku dan pengawasnya sudah bersekongkol untuk menghancurkan siapa saja yang menghalangi mereka.

Lantas harus kemana masyarakat mempercayakan kebenaran dan keadilan? haruskah kita menyewa Polisi dan Hakim dari luar negeri yang tidak bisa disuap!. Sebenarnya mutu manusia Indonesia tidak beda jauh dengan manusia dari luar negeri, yang berbeda adalah budaya dan kebiasaan. Sejak kecil manusia Indonesia sudah dibiasakan dengan kebohongan, jalan pintas untuk meraih sesuatu dengan menggunakan uang. Apalagi jika sudah memasuki dunia kerja dan menginginkan jabatan, disitu akan keliatan sekali yang namanya "lobby" dan "kekuatan Uang". Seseorang yang masih punya idealisme tinggi ketika mulai memasuki dunia kerja, akhirnya akan menjadi hitam ketika sudah lama berbaur dengan budaya koruptor karena tiap hari rasuki hal tersebut.

KPK sebagai satu lembaga yang mulai menunjukkan keberhasilan dan taringnya dalam pemberantasan korupsi, sudah mulai di acak-acak agar tidak menjadi besar dan menjadi pahlawan bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. KPK harus dilemahkan, dipangkas habis kewenangannya dan bila perlu dibubarkan. Inilah semangat 'kriminalisasi' dari para pelaku korupsi dan pihak-pihak yang menikmati 'dana' dari kasus-kasus tersebut.

Sabtu, 31 Oktober 2009

STANDART GANDA AS

Standart ganda negara AS sudah sejak lama mereka terhadap berbagai kebijakan, tidak mengherankan jika banyak negara terutama yang merasa dirugikan mengutuk sikap negara adidaya dan sok berkuasa tersebut. Namun, kalo kita mau runut ke belakang yang berada dibalakang semua kebijakan Pemerintahnya dan juga sumber keuangan terbesar adalah lobi Yahudi maka akan terasa hal tersebut adalah sesuatu yang wajar.
Sebenarnya ketika Presiden kulit hitam pertama terpilih banyak harapan negara-negara didunia akan ada perubahan kebijakan AS terutama kebijakan menginvasi negara lain dengan alasan apapun, terutama slogan yang di kumandangkan oleh Obama "change" dan gembar-gembornya untuk menarik pasukannya dari Iraq, namun ternyata mereka menarik pasukan dari Iraq akan tetapi mengirim lebih banyak pasukan ke Afghanistan. bukannya menciptakan kedamaian, malah memicu kebencian dinegara lainnya...lantas apa bedanya dengan Bush yang juga hobby perang(terhadap negara yang lemah).
Beberapa kebijakan AS yang berstandart ganda :
pertama, As memelopori dan mendorong negara lain agar tidak memiliki dan mengembangkan senjata nuklir namun mereka tidak ikut menandatangani sehingga tetap punya banyak senjata nuklir. Jika ada negara yang dianggap musuhnya punya program nuklir maka mereka akan ribet dan mempermasalahkannya seperti Iran dan Korut, akan tetapi jika yang memiliki adalah sekutunya seperti Israel akan diam saja padahal belum tentu Iran membuat reaktor Nuklir untuk senjata nuklir, sungguh suatu ironi dan ketidakberesan cara berfikir.
kedua, Jika ada kasus pelanggaran HAM dinegara lain, AS akan menyoroti dan membuat opini publik bahwa negara tersebut sudah sangat salah dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan padahal didalam negerinya sendiri masih banyak pelanggaran HAM seperti diskriminasi ras, agama dan hak-hak kaum minoritas. Sekarangpun dengan menginvasi negara Iraq dan Afghanistan, merupakan suatu bentuk pelanggaran HAM yang parah dan hak menentukan nasib negaranya sendiri. entah sampai kapan mereka merasa selalu merasa benar sendiri dan bertindak semena-mena terhadap negara lain. sedangkan Israel yang sudah banyak melanggar hak-hak masyarakat sipil diPalestina selalu didukung dengan memveto setiap kebijakan dan upaya PBB untuk mengecam tindakan biadapnya.

PAVINGISASI DI SMA NGORO MOJOKERTO

Setelah lama mendambakan jalan yang enak dan nyaman, sekarang sudah dikerjakan pavingisasi dijalan menuju SMA Ngoro-Mojokerto. Jalan masuk yang sekitar 200 meter tersebut sekarang sudah 90% selesai, minggu depan saya yakin sudah selesai. Sebelum dipaving, jalan tersebut bergelombang dan membahayan siswa karena sering anak-anak terjatuh terpeleset. Pernah ada siswa terjatuh sampai patah tangannya, padahal mau UAN.
Syukur alhamdulillah akhirnya setelah menunggu lama...impian dan harapan guru-guru, siswa-siswa dan alumni terwujud. semoga hal tersebut membuat elemen sma ngoro bersemangat untuk menjalankan tugas dan peranannya masing-masing. Bisa berprestasi lebih karena akses jalan yang lancar seperti jalan Tol hehehe.....
Sementara didalam sekolah, sekarang sudah ada taman yang indah dengan beraneka macam bunga yang indah. semakin asri saja dan membuat penghuninya makin betah berlama-lama disekolah.
Sekarang juga sedang dibangun ruang Multi media tepat di disamping lapangan volly sebelah timur, bertingkat pula... kalo sudah jadi akan keliatan megah, maka SMA NGORO semakin T..O..P... B..G..T

Jumat, 30 Oktober 2009

cicak vs buaya

Perseteruan antara KPK dg Polri mencapai puncaknya dengan ditahannya dua pimpinan KPK non aktif Bibit samad dan Candra, banyak pihak yang menyayangkan tindakan Polri yang terkesan "buru-buru" menahan tersangka tersebut. Sampai bapak Presiden juga ikut mengadakan rapat terbatas dan jumpa pers untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut.

Lantas mengapa penahanan 2 pimpinan KPK non aktif tersebut menjadi berita besar seakan menjadi polemik Nasional dengan banyaknya dukungan dan perdebatan dimedia massa?
pertama, bahwa sudah diketahui publik sudah lama KPK dimusuhi oleh Kejaksaan dan Kepolisian karena dianggap melangkahi wewenang mereka untuk mengungkap kejahatan korupsi yang selama ini tidak bisa mereka selesaikan akibat besarnya nuansa suap dilembaga yang terkenal paling korup tersebut, bahkan KPK juga dengan berani menyidik dan memidanakan oknum-oknum dari dua lembaga tersebut seperti jaksa urip, dan menyadap petinggi polri yaitu Susno duaji.
kedua , Penahanan tersebut merupakan preseden buruk bagi gerakan untuk memberantas korupsi di Indonesia yang sudah mendarah daging. Dan akan percuma prestasi yang sudah mulai kelihatan karena para pejabat dan koruptor sudah mulai was-was begitu mendengar nama KPK. Sungguh disayangkan karena gaungnya sudah sampai ke daerah dan pelosok seindonesia.
ketiga, Mencoreng citra Pemerintah yang selama ini bisa dianggap sukses memberantas korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar. Kredibilitas dan kesungguhan pemerintah dipertanyakan, apakah benar mau memperbaiki moral bangsa ini ataukah hanya sekedar 'lips service' saja karena pada dasarnya lembaga kepolisian berada dibawah komando Presiden secara langsung.
Keempat , Merusak Citra Institusi Polri yang selama ini dianggap sudah berusaha memperbaiki diri untuk legih baik.

Dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat adalah....
pertama, Masyarakat semakin bingung dengan urusan para petinggi negara yang hanya sibuk memikirkan gengsi dan balas dendam sementara kemakmuran dan keamanan masyarakat tidak lebih baik dari Orde Baru.
kedua, masyarakat juga bingung dengan sikap para para menteri yang belum mulai bekerja namun sudah minta kanaikan gaji, jika Pemerintah menyetujuinya... alangkah kasihan rakyat yang semakin susah dengan kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok dan pendidikan sementara para elit politik sibuk bagi-bagi jabatan dan bagi "kenaikan" uang.
Ketiga, Para koruptor merasa merdeka dan akan semakin menjadi-jadi karena sekarang tidak ada lagi yang bisa menyidik dan menahan mereka. bahkan pimpinan KPK bisa dimasukkan hotel prodeo.

Lantas dalam benak saya, timbul pemikiran bahwa memang Indonesia ini belum siap untuk menjadi negara yang maju dan bersih seperti negara Jepang atau Amerika. Masyarakat sudah merasa nyaman dengan budaya dan karakter "suap-menyuap" dalam setiap urusan. Maka tidak akan berguna orang-orang yang benar-benar pintar dan bersih, yang selalu berkuasa adalah mereka yang pandai melobi, pandai menyuap... sungguh memprihatinkan.
"NEGARAKU SAYANG, NEGARAKU MALANG" semoga kau bisa bangkit melawan ketidakadilan, kejahatan dan semua yang tidak benar. saya yakin Kebenaran pasti akan menang walaupun .... entah kapan itu bisa terwujud. seperti kata Tuhan yang tidak akan merubah nasib seseorang, suatu kaum kalau orang tersebut atau kaum kaum tersebut tidak mau merubah nasibnya sendiri.

Jumat, 16 Oktober 2009

KAPAN BISA JADI NEGARA MAJU!!!

Negara Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah ruah, sumberdaya alam yang sedemikian banyak serta kondisi alam yang sangat ideal untuk bisa berkembang dengan cepat serta manusia-manusia unggul yang memiliki kecerdasan dan talenta yang demikian banyak buktinya tiap tahun putra-putri dari negeri ini selalu memenangkan olympiade science yang diadakan oleh negara lain, semisal olympiade matematika, fisika ato kimia. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas manusia Indonesia dibandingkan dengan negara lain kita tidak kalah, bahkan sebenarnya lebih unggul. lantas timbul pertanyaan dalam benak kita mengapa negara kita tidak bisa menjadi negara maju setelah sekian lama memproklamasikan kemerdekaannya.
pertama, yang perlu kita cermati adalah kebijakan pendidikan yang sudah diprogramkan oleh pemerintah, selalu dapat dipastikan tidak ada program jangka panjang yang global untuk membangun karakter dan tradisi yang bagus bagi generasi mendatang. program yang dijalankan selalu berganti dan berubah seiring dengan pergantian pucuk pimpinan dan menteri yang lagi menjabat, sehingga terputus-putus terkadang malah bertentangan dengan pendahulunya.
kedua,kebijakan pendidikan dewasa ini cenderung menguntungkan kelompok masyarakat yang memiliki kekuatan ekonomi dan materi karena semakin lama semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat sekedar sekolah ato kuliah sehingga masyarakat miskin hanya bisa menjadi penonton dan penggembira saja.
ketiga, program pendidikan yang dibuat banyak mengejar formalitas dan popularitas saja tidak mengutamakan mutu dan kualitas anak didik sesungguhnya.

Negara ini seperti jalan ditempat kalo kita mau melihat kemajuan, harusnya kita malu banyak negara dikawasan asean yang baru merdeka atau baru menyelesaikan konflik tetapi sekarang sudah bangkit dan menyamai negara kita.

Kamis, 15 Oktober 2009

KONVERSI MINYAK TANAH

Program konversi minyak tanah ke gas elpiji, belum selesai seluruhnya. masih banyak daerah yang belum mendapat bagian konversi, ato mendapat jatah konversi tapi masih belum lengkap..yang tidak ada selangnyalah..yang belum ada regulatornyalah...jadi belum bisa digunakan. banyak kendala disana-sini yang belum terselesaikan karena kurang siapnya pelaksana dilapangan, belum lagi pungutan dengan dalih biaya transport yang berkisar 5.000 - 10.000.
sekarang harga elpiji 12kg dinaikkan, otomatis kenaikan tersebut akan membuat pelanggannya akan beralih ke elpiji 3kg yang katanya disubsidi oleh pemerintah. menurut saya ni program lucu banget, orang disuruh pindah ke elpiji eh tiba-tiba harganya dinaikkan, barangnya langka dipasaran...ni program beneran untuk kemakmuran rakyat ato untuk kemakuran pemerintah ya....?
kalo kita runut ke belakang, sebenarnya negara kita sangat kaya dengan hasil minyak bumi...tapi ya gitu .. minyak mentahnya kita jual keluar negeri dengan harga murah.. dan kita mengimpor minyak jadi yang harganya berkali-kali lipat. mungkin memang sudah menjadi bangsa kita untuk lebih suka menjadi pembeli daripada menjadi produsen yang menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri.
saya sangat salut terhadap pahlawan India Mahatma Gandhi yang berjuang untuk kemerdekaan bangsanya dan juga berupaya memenuhi kebutuhan bangsanya dengan politik swadesi. Hasilnya bisa kita lihat sekarang, negara india bisa menghasilkan karya-karya yang mendunia, ada Bajaj, sepeda motor bahkan Mobil juga sudah mereka buat. Sementara kita sudah bangga bila memakai produk buatan Jepang seperti Toyota, Honda, Suzuki... tanpa pernah berusaha untuk bisa menghasilkan barang itu sendiri.
Entah sampai kapan budaya konsemerisme ini menjajah bangsa Indonesia tercinta ini, patut kita pikirkan bersama agar kita tidak terjebak pada kemapanan dimana kita sudah tidak berusaha menghasilkan dan menjadi bangsa yang mandiri namun kita bangga menjadi pemakai abadi...
Memang tidak mudah mengubah pola pikir yang sudah lama berakar dalam budaya masyarakat, konsumerisme dan Hedonisme. Apalagi tiap saat generasi muda kita di cekoki dengan iklan-iklan yang menarik hati di Televisi, sinetron-sinetron yang terkadang melupakan hakekat kehidupan didunia, untuk membuat prestasi hidup demi kemakmuran bangsa dan generasi mendatang yang lebih baik.

Jumat, 09 Oktober 2009

SMA 1 SOOKO

Sekolah yang Dimanis dan sarat prestasi....sungguh suatu memori yang indah

suatu kebanggaan dan kenangan yang indah saya pernah mengajar dan hidup disana. sudah setahun saya tinggalkan, namun semua yang ada disana masih terasa dekat guru-guru dan murid-muridnya sangat menyenangkan.
p.Dirman, p.Tejo, p.Mujib geo, bu.Dwi kesenian, bu.Ulfa and p.Agus inggris merupakan sohib karib yang selalu bersama dan berdiskusi dalam berbagai hal, sedangkan guru-guru senior dimana saya belajar hidup yang baik sebagai seorang guru adalah bu.Erna sosio, bu.Yayuk, p.Darsono, abah Hari, p.Shokib, bu.Woro, p.Gaguk, bu.Neha yg ceria saya. ucapkan terimakasih banyak sudah memberikan transfer ilmu kepada yuniornya ini.
sedangkan murid-murid yang masuk dalam kenangan indah saya adalah Bojes, Riki, Adisty, Olinda trus Is.1 Arista, dyas,kopral ma Anton'saho' yang agak aneh... is.2 nya Nilam ma Dhiline, Indra and smua murid-muridku yang aku sayangi selalu.
saya sekarang sudah berada di SMAN Ngoro,sekolah yang asri, damai namun penuh semangat untuk memajukan pendidikan dimasa mendatang. Namun jarak bukanlah hambatan kalo hati kita tetap satu, menjaga kebersamaan n silaturahmi ini selamanya.
jika ada yang kebetulan baca dan ingin kontak saya bisa ke alamat email saya "samsulsosiologi@yahoo.com".
yach....memang begitulah lika-liku perjalanan hidup seorang anak manusia yang tidak tau kita akan dimana dan dibawa kemana oleh yang Maha Kuasa ini. Yang perlu kita lakukan adalah selalu mensyukuri apapun yang kita terima dan beri sehingga kita bisa menghamba dengan baik kepada NYA.
Saya ucapkan selamat, sekarang sudah menjadi RSBI Rintisan Sekolah Berskala Internasional, semoga semakin maju dan banyak prestasi yang dihasilkan. terutama bisa mencetak generasi muda pandai namun memiliki akhlak mulia karena sekarang moralitas menjadi sesuatu yang urgen akibat kuatnya pengaruh globalisasi dan westernisasi yang merusak sendi-sendi agama dan budaya 'adi luhung' ketimuran.

Selasa, 06 Oktober 2009

IRONI PENDIDIKAN GRATIS

IRONI IKLAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN MAHALNYA

BIAYA PENDIDIKAN

………..Pendidikan gratis ada dimana-mana

…. ..anaknya loper koran bisa jadi wartawan

….. …….anaknya sopir angkot bisa jadi pilot

……….. …………………….Pendidikan bisa!!

Begitulah sekilas kata-kata dalam iklan "pendidikan gratis" yang sering saya saksikan di TV hampir tiap hari dan tiap saat yang dibawakan oleh salah satu artis terkenal ibukota dan seorang Bapak Menteri pendidikan yang terhormat secara langsung. Lantas hal itulah yang menggugah hati dan pikiran saya untuk membuat tulisan ini, apakah benar iklan tersebut? Apa mungkin ada pendidikan gratis dinegeri tercinta ini? bukannya sekedar iklan mendukung capres tertentu?Apakah hal tersebut malah membuat saya dan masyarakat kesal?

Sekarang merupakan pergantian tahun ajaran baru dimana orang tua siswa dan siswa sibuk mencari dan mendaftar sekolah baru untuk melanjutkan sekolahnya. Yang lulus SD mencari sekolah SMP, yang sudah lulus SMP mencari sekolah SMA atau SMK begitu juga yang lulus SMA masih harus berjuang mencari tempat kuliah yang sesuai. Namun satu yang pasti, dibutuhkan biaya untuk melanjutkan sekolah. Semakin tinggi tingkatannya semakin mahal biayanya. Terus dimana sekolah gratis, pendidikan gratis yang didengungkan oleh iklan tersebut.

Kalo saya runut dan ingat kembali ketika saya dulu masih duduk dibangku SD pada tahun 1980-1986 di sekolah dasar (negeri) dengan kurikulum lama yaitu kurikulum 1975, saya masih bisa merasakan pendidikan yang murah meriah. Siswa hanya diwajibkan membayar spp dan membeli buku tulis, sedangkan buku paket mendapat pinjaman dari perpustakaan sekolah yang kalo tahun ajaran sudah habis dikembalikan untuk dipinjamkan kepada adik kelas yang naik kelas/tingkat tanpa ada tambahan buku LKS ato tambahan pelajaran yang diberikan oleh bapak ato ibu guru.

Sekarang kita lihat gambaran pendidikan saat ini, tiap ajaran baru siswa diharuskan membeli buku paket baru tiap mata pelajaran. Itupun masih di tambah dengan LKS atau Lembar Kerja Siswa, untuk satu mata pelajaran bisa menghabiskan 30.000 sampai 40.000 ribu rupiah. Jika 10 mata pelajaran berarti sekitar 300.000 ribu, itu hanya untuk buku paket saja belum uang SPP, uang saku, uang bensin dan uang pulsa karena anak-anak sekarang sudah memiliki sepeda motor dan Handpone meski masih SD ato SMP yang notebene masih kecil alias anak-anak dengan alasan memudahkan komunikasi dengan orang tuanya maka mereka membekali anaknya dengan HP. Lantas dimana pendidikan gratis yang didengungkan oleh pemerintah tersebut? Apakah itu sebuah cita-cita luhur yang ingin diwujudkan ataukah hanya gula-gula pemanis untuk menarik simpati masyarakat pemilih saja.

Di kabupaten Mojokerto sendiri, mulai tahun ini telah dibuka 2 sekolah menengah atas (SMA) dengan kategori RSBI atau Rintisan Sekolah Bertaraf internasional. Melihat Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional tentunya beda dengan sekolah reguler atau sekolah dengan standar lokal/biasa saja. Banyak teman yang memplesetkan RSBI sebagai Rintisan Sekolah Bertarif Internasional, jadi bukan standar mutunya yang sama dengan dunia internasional tapi hanya tarifnya saja atau biaya sekolahnya saja yang mahal karena ruang kelasnya memakai AC yang identik dengan kenyamanan, kesejukan.

Senin, 05 Oktober 2009

BANGSA TANPA IDENTITAS

INDONESIA....adalah negara yang besar,negara yang kaya akan kekayaan alam, budaya dan peninggalan masa lalu. Namun mengapa rakyat dan bangsa Indonesia tidak bisa dengan kepala tegak berkata saya Orang Indonesia dan bangga sebagai warganya.

Menurut saya ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya....
pertama, Negara Indonesia belum bisa menyejahterakan rakyatnya sehingga masyarakat menganggap belum layak membanggakan negara yang besar ini.
kedua, masih banyaknya kasus dan contoh buruk yang ditunjukkan para pejabat dan petinggi negara yang membuat masyarakat menganggap kalangan elit banyak mengkorupsi uang rakyat yang sedang terjepit masalah ekonomi dan kenaikan barang-barang.
ketiga, Ketergantungan negara Indonesia yang sangat besar terhadap negara lain seperti AS dan Jepang. banyak produksi dari dua negara tersebut yang digunakan masyarakat. demikian juga dengan acara tv yang bagus-bagus dari dua negara tersebut.
keempat, belum ada tokoh pemimpin kharismatik yang bisa dijadikan teladan dan kebanggan masyarakat. dulu ada bung karno yang kemudian citranya dihancurkan oleh penerusnya.

Sebaiknya kita banyak belajar kepada negara India dengan politik Swadesinya dan Jepang yang terkenal dengan kemajuannya karena menghargai IPTEK dengan baik. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat India tidak lebih baik dari Indonesia namun mereka bisa dengan bangga menggunakan produksi dalam negerinya sendiri bahkan sekarang sudah bisa mengekspor produksinya ke negara lain. Kalau Jepang memang sudah dianggap negara eropa yang ada kawasan Asia, semua barang elektonik dan kendaraan bermotor yang bagus kualitasnya berasal dari Jepang. yang patut diacungi jempol adalah mereka tidak melupakan tradisinya.

Sementara Indonesia untuk menggunakan produksi dalam negeri saja masih pikir-pikir dan kita juga banyak mengekspor tapi bukan barang melainkan TKI sebagai pembantu yang membuat negara Indonesia terkenal sebagai negara Babu alias Pembantu otomatis negara kita berada pada kelas yang paling bawah dalam strata masyarakat dunia, alangkah memprihatinkan.

Semoga kelak Pemerintah akan sadar dan membuat kebijakan-kebijakan riil tentang penggunaan produk dalam negeri dan bukan hanya sekedar untuk popularitas saja. Saya yakin kita mampu karena banyak anak bangsa ini yang pandai, tinggal pengelolaanya yang bener. kita harus stop pengiriman TKW yang banyak kasusnya dan membuat lapangan kerja sebanyak-banyaknya di Indonesia.

Bung Karno menginginkan kita sebagai pemimpin dunia, bukan pengekor negara lain. MAJULAH INDONESIAKU .....

Sabtu, 26 September 2009

Demokrasi Uang

Kamis, 24 September 2009

SBI=SEKOLAH BERTARIF INTERNASIONAL

keinginan Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan murah bahkan gratis dinegeri ini ternyata hanya isapan jempol semata. Adanya RSBI ternyata hanya memberikan kesempatan anak orang kaya saja yang bisa bersekolah ditempat tersebut. uang sumbangan pembangunan melalui tawar-menawar, spp perbulan 3-5 kali lipat sekolah biasa sungguh luar biasa tapi hasil pembelajarannya ya biasa-biasa saja tidak ada yang istimewa.
Jadi menurut hemat saya, hanya tarif dan fasilitasnya saja yang internasional tapi mutu tetap lokal. keinginan pemerintah untuk membuat standart yang tinggi bagi lulusan SMP-SMA memang bagus, tapi tanpa kesiapan yang matang dari sekolah dan pengajarnya akan sia-sia saja. Program sekolah RSBI cenderung di paksakan.
harusnya kita bisa buat standart sendiri yang tinggi tanpa harus menyamakan diri dengan negara lain. kita harus bangga dengan sistem pendidikan kita sendiri, produk kita sendiri baru kita bisa maju. sungguh ironi negara tetangga yang dulu banyak mahasiswanya belajar dari negara ini sekarang sudah jauh lebih maju dan makmur dari negara indonesia tercinta ini.
orang miskin tidak boleh sekolah di sekolah yang bertaraf internasional meskipun dia pandai, sungguh menggenaskan. anak orang kaya meskipun bodoh boleh sekolah sesukanya karena dia punya uang, kapan majunya negara ini hehehe...

SMAN 1 NGORO MOJOKERTO TERCINTA

menciptakan manusia yang unggul dalam persaingan global....
namun tetap memiliki karakter dan kepribadian islami......
santun dalam perilaku......

Itulah sebait visi kedepan dari SMAN I Ngoro - Mojokerto

Terletak dilembah gunung Penangungan yang indah, sekolah kami termasuk kategori "Mewah" alias mepet sawah, memiliki "Bar" alias barongan(rumpun bambu), jadi sekolah kami sangat asri, sejuk dan ketika pelajaran berlangsung suara burung berkicau terdengar merdu bersautan......so sweat...

namun dalam hal prestasi dan standar pendidikan kami mencoba menciptakan siswa-siswa yang handal sesuai dengan kemajuan dan tuntutan zaman! Siswa harus berani mengikuti lomba-lomba tingkat daerah ataupun nasional dalam bidang apapun, olahraga, Iptek maupun seni dan alhamdulillah sudah mulai kelihatan hasilnya diantaranya juara 2 lomba karya tulis ilmiah tingkat jawa timur dan juara 2 lomba teater tingkat jawa timur juga. Kami sadar itu belum seberapa, namun itu merupakan langkah besar kedepan untuk membangun budaya berprestasi dikalangan siswa SMA Ngoro tercinta ini sesuai pesan orang bijak membangun itu lebih sulit n lama daripada merusak.

Guru-guru tidak ingin, sekolah yang sudah ada di daerah pinggiran prestasinya juga terpinggirkan. Kami selalu mencoba terobosan baru untuk menambah skill dan kemampuan siswa misalnya dengan membuat program link dengan beberapa kedutaan besar negara sahabat agar siswa bisa belajar tentang budaya lain dan punya wawasan global. "student tour" merupakan acara rutin tahunan ke beberapa perguruan tinggi negeri atau swasta yang bermutu. kami membuat standart tinggi siswa tanpa melupakan bumi tempat berpijak yakni budaya lokal dan kemampuan imtaq yang memadai.

Good Luck and Peace forever!!!