Pendidikan bagi seorang GURU adalah perjuangan yang "never ending story" karena ilmu pengetahuan dan masyarakat selalu berubah dan berkembang, kearah yang lebih maju dari sekarang. Memberikan transfer ilmu kepada siswa adalah sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang pendidik, tiap tahun ada yang lulus dan menyelesaikan studinya namun akan digantikan oleh para juniornya yang mulai masuk dengan harapan dan kebanggaan.
Tiap tahun ajaran akan selalu berganti siswa yang masuk dan keluar, dan akan selalu saja ada kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh bapak dan ibu guru.
Beberapa kendala seperti :
- Kenakalan remaja yang sedang mencari identitas diri sehingga mereka menginginkan diri mereka berbeda dengan yang lain dan juga ingin menjadi pusat perhatian lingkungan sekelilingnya, model pakaian, model rambut dan penampilan merupakan hal paling sering dilanggar oleh para siswa
- Kebiasaan membolos, tidak sampai sekolah meskipun dari rumah sudah berangkat dengan berpakaian seragam lengkap selalu ada saja yang melakukan terutama jika anak sudah berniat ingin putus sekolah. tempat permainan playstation merupakan tempat favorit yang biasa dituju.
- Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran sehingga kurang bisa menguasai materi pelajaran dengan baik.
Namun hal tersebut selalu saja dapat diselesaikan dengan baik oleh bapak ibu guru karena memang itulah dinamika kehidupan sekolah.
Bapak Ibu guru tidaklah mengharapkan sesuatu yang lebih dari para siswanya, cukuplah melihat para murid bisa berhasil memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi adalah suatu kebanggan. Apalagi jika bisa menyaksikan muridnya berhasil menjadi "seorang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya".
Terimakasih Bapak Ibu guru yang sudah dengan sabar mendidikku sehingga aku bisa menjadi "seseorang", dengan telaten engkau mengajariku disela kebodohan dan kenakalanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar