Melalui rekaman yang disudah diputar oleh MK, terbukti memang adanya upaya pihak-pihak tertentu untuk menghabisi KPK. Dengan melibatkan pejabat dan petinggi Kejaksaan dan kepolisian sehingga Bibit dan Candra bisa masuk penjara. sekarang meskipun mereka sementara sudah bebas karena adanya penangguhan penahanan namun masyarakat sudah terlanjur mengetahui isi rekaman rekayasa yang menurut ketua MK Mahfud MD ternyata isi rekaman live bukti dari KPK lebih "menyeramkan dan menjijikkan" dari skenario versi cetaknya.
Dari kejadian diatas, ada beberapa catatan yang perlu kita perhatikan :
pertama, bahwa ternyata Institusi Polri dan Kejaksaan masih penuh dengan Mafia peradilan yang bisa dengan leluasa mengatur suatu perkara, kalo pimpinan lembaga seperti KPK bisa dikadalin apalagi jika hal tersebut terjadi pada masyarakat biasa maka akan lebih mudah lagi. perlu 'reformasi total' dikedua institusi tersebut agar masyarakat dan dunia internasional percaya adanya kepastian hukum.
kedua, bahwa budaya malu dinegeri ini adalah sesuatu yang langka, pejabat yang sudah jelas-jelas terlibat skandal tetap tidak mau mengundurkan diri dengan berbagai alasan yang klise. kalaupun mereka mengundurkan diri dengan alasan tidak enaklah menjadi beban korpsnya atau untuk memudahkan pemeriksaan padahal orang awampun sudah tau kalau dia bersalah. belajar dari negara Jepang, kalau ada kecelakaan pesawat terbang maka menteri perhubungan yang tidak tersangkutpun dengan rela mengundurkan diri karena merasa bersalah.disini bukannya merasa bersalah dan mengundurkan diri, lebih parah lagi mereka sibuk mencari 'kambing hitam' yang bisa disalah-salahkan atau dijelekkan.
ketiga, harusnya pemerintah bisa bertindak tegas dan memberikan contoh bahwa para pimpinan pejabat harus bertanggung jawab terhadap bawahannya, jangan malah melindungi dan menutupi kejahatan anak buahnya dengan cara "Mengganti" mereka yang tidak bisa mengatur dan membersihkan anak buahnya. itulah tanggung jawab mpral, tidak sekedar berusaha mencari selamat dan menikmati fasilitasnya saja.
Budaya Malu dan Jiwa Ksatria perlu di budayakan agar mental generasi mendatang lebih baik dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar