Rabu, 18 November 2009

KAMBING HITAM

Mentalitas "kambing hitam" di kalngan Pejabat dan pemimpin dinegeri ini sudah dianggap hal yang lumrah, Belum pernah saya menemukan pejabat yang ketika di departemennya ada kasus atau skandal kemudian dengan tegas mengatakan saya ikut bertanggung jawab dan saya mengundurkan diri dari jabatan saya!! (wow...itu sesuatu yang sangat langka di negara ini) alangkah indah dan suatu yang saya dambakan selama ini karena kebanyakan pejabat selalu enggan melepas jabatannya sebelum banar-benar terjepit dan diberhentikan oleh atasannya.

Yang terjadi selama ini adalah sibuk mencari kambing hitam jika ada masalah besar. mencari orang lain atau alasan yang bisa digunakan semaksimal mungkin untuk menghindar dari tanggung jawabnya. karena JABATAN disini berarti Uang, kekayaan dan penghormatan dari orang lain. sudah jamannya muka tembok, bila perlu muka beton agar posisi aman sebagai pimpinan.

seakan nurani dan jiwa ksatria hanya ada di flim-film dan novel saja hehehe... hal tersebut juga didukung oleh para pemimpin negara yang selalu melindungi orang-orang yang loyal terhadapnya. kasus seperti kecelakaan kereta api dan pesawat terbang harusnya menteri perhubungan sudah mengundurkan diri, tapi dinegeri ini cukup dengan tim pencari fakta masyarakat sudah senang dan diam. kasus berikutnya yang cukup menghebohkan adalah skandal suap hingga skenario menghabisi KPK ternyata belum ada yang ditindak tegas, bahkan biang keladinya Mr.Anggodo masih dengan santai menikmati udara bebas dengan dalih belum cukup bukti untuk ditahan.

Jika semua pejabat salalu menggunakan tameng si kambing hitam tersebut, niscaya tidak akan pernah ada pemerintahan yang benar-benar bersih. Pemerintahan yang bersih dan berwibawa hanyalah ANGAN SEMATA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar