Adanya pertandingan sepak bola seharusnya merupakan suatu hiburan yang menarik dan menyenangkan karena sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. Namun yang terjadi di sini, di Indonesia tercinta ini adalah apabila ada pertandingan sepak bola justru membuat masyarakat was-was dan takut karena perilaku suporter dan penonton yang cenderung berubah menjadi beringas.
Dalam teori sosiologi, kerumunan massa yang berjumlah besar biasanya akan timbul anomie atau ketidakjelasan status individu atau perseorangan sehinggga membuat para remaja yang tergabung dalan kerumunan suporter berani bertindak yang diluar kebiasaan. misalnya akibat tidak memiliki uang yang cukup untuk beli tiket dan ongkos naik kendaraan umum mereka berani menghadang truk yang melaju kencang dijalan raya, jika tidak mau berhenti mereka teriaki dengan makian atau mereka lempari. dalam perjalanan mereka biasanya bergerombol sambil mengacungkan kayu atau tongkatnya kekendaraan yang tidak mau minggir. Mereka yang berjalan kaki dan bergerombol berani mengganggu para wanita yang lewat dijalan, bahkan ada juga kasus mereka menjarah toko yang mereka lewati.
Memang seyogyanya aparat menjaga keamanan yang ada disekitar stadion dan jalan protokol yang dilewati para suporter tapi kendalanya adalah jumlah aparat yang tidak sebanding dengan jumlah suporter. dan tidak mungkin aparat bisa mengawasi semua area yang ada di sebuah kota.
Masyarakat Indonesia yang tidak terlalu menyukai sepakbola merasa tidak senang apabila ada pertandingan sepakbola. Sudah prestasi sepakbola tidak pernah membanggakan di level asia atau dunia yang ada hanyalah kerusuhan, perkelahian antar pemain, kasus pemukulan wasit dan juga kebringasan para penonton sepak bola. jika permainan sepakbola malah membuat masyarakat jadi anarkis dan tidak sehat perlu difikirkan kembali perlu tidaknya kompetisi sepakbolan digelar di negeri ini??! toh tak ada kebanggaan dari permainan sepakbola ini hanya menghabiskan uang dan anggaran saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar