Inilah puisi negeri para bedabah, yang sangat saya sukai sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan, kesewenang-wenangan dan rekayasa yang terjadi pada suatu negeri:
PUISI NEGERI PARA BEDEBAH
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor
menjatuhkan bebatuan menyala-nyala
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan !
Semoga dengan membaca dan merenungkan puisi diatas kita menjadi sadar bahwa negara kita memerlukan perubahan yang signifikan, bukan hanya slogan-slogan kosong ataupun hanya program semu. Demi meraih masa depan yang lebih baik dari sekarang meskipun banyak pihak yang pesimis dengan upaya pemberantasan mentalitas korupsi yang sudah mengakar dalam masyarakat dan sudah dianggap suatu kewajaran jika mereka berurusan dengan lembaga birokrasi pemerintahan.
ok
BalasHapus