Sabtu, 31 Oktober 2009
STANDART GANDA AS
Sebenarnya ketika Presiden kulit hitam pertama terpilih banyak harapan negara-negara didunia akan ada perubahan kebijakan AS terutama kebijakan menginvasi negara lain dengan alasan apapun, terutama slogan yang di kumandangkan oleh Obama "change" dan gembar-gembornya untuk menarik pasukannya dari Iraq, namun ternyata mereka menarik pasukan dari Iraq akan tetapi mengirim lebih banyak pasukan ke Afghanistan. bukannya menciptakan kedamaian, malah memicu kebencian dinegara lainnya...lantas apa bedanya dengan Bush yang juga hobby perang(terhadap negara yang lemah).
Beberapa kebijakan AS yang berstandart ganda :
pertama, As memelopori dan mendorong negara lain agar tidak memiliki dan mengembangkan senjata nuklir namun mereka tidak ikut menandatangani sehingga tetap punya banyak senjata nuklir. Jika ada negara yang dianggap musuhnya punya program nuklir maka mereka akan ribet dan mempermasalahkannya seperti Iran dan Korut, akan tetapi jika yang memiliki adalah sekutunya seperti Israel akan diam saja padahal belum tentu Iran membuat reaktor Nuklir untuk senjata nuklir, sungguh suatu ironi dan ketidakberesan cara berfikir.
kedua, Jika ada kasus pelanggaran HAM dinegara lain, AS akan menyoroti dan membuat opini publik bahwa negara tersebut sudah sangat salah dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan padahal didalam negerinya sendiri masih banyak pelanggaran HAM seperti diskriminasi ras, agama dan hak-hak kaum minoritas. Sekarangpun dengan menginvasi negara Iraq dan Afghanistan, merupakan suatu bentuk pelanggaran HAM yang parah dan hak menentukan nasib negaranya sendiri. entah sampai kapan mereka merasa selalu merasa benar sendiri dan bertindak semena-mena terhadap negara lain. sedangkan Israel yang sudah banyak melanggar hak-hak masyarakat sipil diPalestina selalu didukung dengan memveto setiap kebijakan dan upaya PBB untuk mengecam tindakan biadapnya.
PAVINGISASI DI SMA NGORO MOJOKERTO
Syukur alhamdulillah akhirnya setelah menunggu lama...impian dan harapan guru-guru, siswa-siswa dan alumni terwujud. semoga hal tersebut membuat elemen sma ngoro bersemangat untuk menjalankan tugas dan peranannya masing-masing. Bisa berprestasi lebih karena akses jalan yang lancar seperti jalan Tol hehehe.....
Sementara didalam sekolah, sekarang sudah ada taman yang indah dengan beraneka macam bunga yang indah. semakin asri saja dan membuat penghuninya makin betah berlama-lama disekolah.
Sekarang juga sedang dibangun ruang Multi media tepat di disamping lapangan volly sebelah timur, bertingkat pula... kalo sudah jadi akan keliatan megah, maka SMA NGORO semakin T..O..P... B..G..T
Jumat, 30 Oktober 2009
cicak vs buaya
Lantas mengapa penahanan 2 pimpinan KPK non aktif tersebut menjadi berita besar seakan menjadi polemik Nasional dengan banyaknya dukungan dan perdebatan dimedia massa?
pertama, bahwa sudah diketahui publik sudah lama KPK dimusuhi oleh Kejaksaan dan Kepolisian karena dianggap melangkahi wewenang mereka untuk mengungkap kejahatan korupsi yang selama ini tidak bisa mereka selesaikan akibat besarnya nuansa suap dilembaga yang terkenal paling korup tersebut, bahkan KPK juga dengan berani menyidik dan memidanakan oknum-oknum dari dua lembaga tersebut seperti jaksa urip, dan menyadap petinggi polri yaitu Susno duaji.
kedua , Penahanan tersebut merupakan preseden buruk bagi gerakan untuk memberantas korupsi di Indonesia yang sudah mendarah daging. Dan akan percuma prestasi yang sudah mulai kelihatan karena para pejabat dan koruptor sudah mulai was-was begitu mendengar nama KPK. Sungguh disayangkan karena gaungnya sudah sampai ke daerah dan pelosok seindonesia.
ketiga, Mencoreng citra Pemerintah yang selama ini bisa dianggap sukses memberantas korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar. Kredibilitas dan kesungguhan pemerintah dipertanyakan, apakah benar mau memperbaiki moral bangsa ini ataukah hanya sekedar 'lips service' saja karena pada dasarnya lembaga kepolisian berada dibawah komando Presiden secara langsung.
Keempat , Merusak Citra Institusi Polri yang selama ini dianggap sudah berusaha memperbaiki diri untuk legih baik.
Dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat adalah....
pertama, Masyarakat semakin bingung dengan urusan para petinggi negara yang hanya sibuk memikirkan gengsi dan balas dendam sementara kemakmuran dan keamanan masyarakat tidak lebih baik dari Orde Baru.
kedua, masyarakat juga bingung dengan sikap para para menteri yang belum mulai bekerja namun sudah minta kanaikan gaji, jika Pemerintah menyetujuinya... alangkah kasihan rakyat yang semakin susah dengan kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok dan pendidikan sementara para elit politik sibuk bagi-bagi jabatan dan bagi "kenaikan" uang.
Ketiga, Para koruptor merasa merdeka dan akan semakin menjadi-jadi karena sekarang tidak ada lagi yang bisa menyidik dan menahan mereka. bahkan pimpinan KPK bisa dimasukkan hotel prodeo.
Lantas dalam benak saya, timbul pemikiran bahwa memang Indonesia ini belum siap untuk menjadi negara yang maju dan bersih seperti negara Jepang atau Amerika. Masyarakat sudah merasa nyaman dengan budaya dan karakter "suap-menyuap" dalam setiap urusan. Maka tidak akan berguna orang-orang yang benar-benar pintar dan bersih, yang selalu berkuasa adalah mereka yang pandai melobi, pandai menyuap... sungguh memprihatinkan.
"NEGARAKU SAYANG, NEGARAKU MALANG" semoga kau bisa bangkit melawan ketidakadilan, kejahatan dan semua yang tidak benar. saya yakin Kebenaran pasti akan menang walaupun .... entah kapan itu bisa terwujud. seperti kata Tuhan yang tidak akan merubah nasib seseorang, suatu kaum kalau orang tersebut atau kaum kaum tersebut tidak mau merubah nasibnya sendiri.
Jumat, 16 Oktober 2009
KAPAN BISA JADI NEGARA MAJU!!!
pertama, yang perlu kita cermati adalah kebijakan pendidikan yang sudah diprogramkan oleh pemerintah, selalu dapat dipastikan tidak ada program jangka panjang yang global untuk membangun karakter dan tradisi yang bagus bagi generasi mendatang. program yang dijalankan selalu berganti dan berubah seiring dengan pergantian pucuk pimpinan dan menteri yang lagi menjabat, sehingga terputus-putus terkadang malah bertentangan dengan pendahulunya.
kedua,kebijakan pendidikan dewasa ini cenderung menguntungkan kelompok masyarakat yang memiliki kekuatan ekonomi dan materi karena semakin lama semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat sekedar sekolah ato kuliah sehingga masyarakat miskin hanya bisa menjadi penonton dan penggembira saja.
ketiga, program pendidikan yang dibuat banyak mengejar formalitas dan popularitas saja tidak mengutamakan mutu dan kualitas anak didik sesungguhnya.
Negara ini seperti jalan ditempat kalo kita mau melihat kemajuan, harusnya kita malu banyak negara dikawasan asean yang baru merdeka atau baru menyelesaikan konflik tetapi sekarang sudah bangkit dan menyamai negara kita.
Kamis, 15 Oktober 2009
KONVERSI MINYAK TANAH
sekarang harga elpiji 12kg dinaikkan, otomatis kenaikan tersebut akan membuat pelanggannya akan beralih ke elpiji 3kg yang katanya disubsidi oleh pemerintah. menurut saya ni program lucu banget, orang disuruh pindah ke elpiji eh tiba-tiba harganya dinaikkan, barangnya langka dipasaran...ni program beneran untuk kemakmuran rakyat ato untuk kemakuran pemerintah ya....?
kalo kita runut ke belakang, sebenarnya negara kita sangat kaya dengan hasil minyak bumi...tapi ya gitu .. minyak mentahnya kita jual keluar negeri dengan harga murah.. dan kita mengimpor minyak jadi yang harganya berkali-kali lipat. mungkin memang sudah menjadi bangsa kita untuk lebih suka menjadi pembeli daripada menjadi produsen yang menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri.
saya sangat salut terhadap pahlawan India Mahatma Gandhi yang berjuang untuk kemerdekaan bangsanya dan juga berupaya memenuhi kebutuhan bangsanya dengan politik swadesi. Hasilnya bisa kita lihat sekarang, negara india bisa menghasilkan karya-karya yang mendunia, ada Bajaj, sepeda motor bahkan Mobil juga sudah mereka buat. Sementara kita sudah bangga bila memakai produk buatan Jepang seperti Toyota, Honda, Suzuki... tanpa pernah berusaha untuk bisa menghasilkan barang itu sendiri.
Entah sampai kapan budaya konsemerisme ini menjajah bangsa Indonesia tercinta ini, patut kita pikirkan bersama agar kita tidak terjebak pada kemapanan dimana kita sudah tidak berusaha menghasilkan dan menjadi bangsa yang mandiri namun kita bangga menjadi pemakai abadi...
Memang tidak mudah mengubah pola pikir yang sudah lama berakar dalam budaya masyarakat, konsumerisme dan Hedonisme. Apalagi tiap saat generasi muda kita di cekoki dengan iklan-iklan yang menarik hati di Televisi, sinetron-sinetron yang terkadang melupakan hakekat kehidupan didunia, untuk membuat prestasi hidup demi kemakmuran bangsa dan generasi mendatang yang lebih baik.
Jumat, 09 Oktober 2009
SMA 1 SOOKO
suatu kebanggaan dan kenangan yang indah saya pernah mengajar dan hidup disana. sudah setahun saya tinggalkan, namun semua yang ada disana masih terasa dekat guru-guru dan murid-muridnya sangat menyenangkan.
p.Dirman, p.Tejo, p.Mujib geo, bu.Dwi kesenian, bu.Ulfa and p.Agus inggris merupakan sohib karib yang selalu bersama dan berdiskusi dalam berbagai hal, sedangkan guru-guru senior dimana saya belajar hidup yang baik sebagai seorang guru adalah bu.Erna sosio, bu.Yayuk, p.Darsono, abah Hari, p.Shokib, bu.Woro, p.Gaguk, bu.Neha yg ceria saya. ucapkan terimakasih banyak sudah memberikan transfer ilmu kepada yuniornya ini.
sedangkan murid-murid yang masuk dalam kenangan indah saya adalah Bojes, Riki, Adisty, Olinda trus Is.1 Arista, dyas,kopral ma Anton'saho' yang agak aneh... is.2 nya Nilam ma Dhiline, Indra and smua murid-muridku yang aku sayangi selalu.
saya sekarang sudah berada di SMAN Ngoro,sekolah yang asri, damai namun penuh semangat untuk memajukan pendidikan dimasa mendatang. Namun jarak bukanlah hambatan kalo hati kita tetap satu, menjaga kebersamaan n silaturahmi ini selamanya.
jika ada yang kebetulan baca dan ingin kontak saya bisa ke alamat email saya "samsulsosiologi@yahoo.com".
yach....memang begitulah lika-liku perjalanan hidup seorang anak manusia yang tidak tau kita akan dimana dan dibawa kemana oleh yang Maha Kuasa ini. Yang perlu kita lakukan adalah selalu mensyukuri apapun yang kita terima dan beri sehingga kita bisa menghamba dengan baik kepada NYA.
Saya ucapkan selamat, sekarang sudah menjadi RSBI Rintisan Sekolah Berskala Internasional, semoga semakin maju dan banyak prestasi yang dihasilkan. terutama bisa mencetak generasi muda pandai namun memiliki akhlak mulia karena sekarang moralitas menjadi sesuatu yang urgen akibat kuatnya pengaruh globalisasi dan westernisasi yang merusak sendi-sendi agama dan budaya 'adi luhung' ketimuran.
Selasa, 06 Oktober 2009
IRONI PENDIDIKAN GRATIS
IRONI IKLAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN MAHALNYA
BIAYA PENDIDIKAN
………..Pendidikan gratis ada dimana-mana
…. ..anaknya loper koran bisa jadi wartawan
….. …….anaknya sopir angkot bisa jadi pilot
……….. …………………….Pendidikan bisa!!
Begitulah sekilas kata-kata dalam iklan "pendidikan gratis" yang sering saya saksikan di TV hampir tiap hari dan tiap saat yang dibawakan oleh salah satu artis terkenal ibukota dan seorang Bapak Menteri pendidikan yang terhormat secara langsung. Lantas hal itulah yang menggugah hati dan pikiran saya untuk membuat tulisan ini, apakah benar iklan tersebut? Apa mungkin ada pendidikan gratis dinegeri tercinta ini? bukannya sekedar iklan mendukung capres tertentu?Apakah hal tersebut malah membuat saya dan masyarakat kesal?
Sekarang merupakan pergantian tahun ajaran baru dimana orang tua siswa dan siswa sibuk mencari dan mendaftar sekolah baru untuk melanjutkan sekolahnya. Yang lulus SD mencari sekolah SMP, yang sudah lulus SMP mencari sekolah SMA atau SMK begitu juga yang lulus SMA masih harus berjuang mencari tempat kuliah yang sesuai. Namun satu yang pasti, dibutuhkan biaya untuk melanjutkan sekolah. Semakin tinggi tingkatannya semakin mahal biayanya. Terus dimana sekolah gratis, pendidikan gratis yang didengungkan oleh iklan tersebut.
Kalo saya runut dan ingat kembali ketika saya dulu masih duduk dibangku SD pada tahun 1980-1986 di sekolah dasar (negeri) dengan kurikulum lama yaitu kurikulum 1975, saya masih bisa merasakan pendidikan yang murah meriah. Siswa hanya diwajibkan membayar spp dan membeli buku tulis, sedangkan buku paket mendapat pinjaman dari perpustakaan sekolah yang kalo tahun ajaran sudah habis dikembalikan untuk dipinjamkan kepada adik kelas yang naik kelas/tingkat tanpa ada tambahan buku LKS ato tambahan pelajaran yang diberikan oleh bapak ato ibu guru.
Sekarang kita lihat gambaran pendidikan saat ini, tiap ajaran baru siswa diharuskan membeli buku paket baru tiap mata pelajaran. Itupun masih di tambah dengan LKS atau Lembar Kerja Siswa, untuk satu mata pelajaran bisa menghabiskan 30.000 sampai 40.000 ribu rupiah. Jika 10 mata pelajaran berarti sekitar 300.000 ribu, itu hanya untuk buku paket saja belum uang SPP, uang saku, uang bensin dan uang pulsa karena anak-anak sekarang sudah memiliki sepeda motor dan Handpone meski masih SD ato SMP yang notebene masih kecil alias anak-anak dengan alasan memudahkan komunikasi dengan orang tuanya maka mereka membekali anaknya dengan HP. Lantas dimana pendidikan gratis yang didengungkan oleh pemerintah tersebut? Apakah itu sebuah cita-cita luhur yang ingin diwujudkan ataukah hanya gula-gula pemanis untuk menarik simpati masyarakat pemilih saja.
Di kabupaten Mojokerto sendiri, mulai tahun ini telah dibuka 2 sekolah menengah atas (SMA) dengan kategori RSBI atau Rintisan Sekolah Bertaraf internasional. Melihat Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional tentunya beda dengan sekolah reguler atau sekolah dengan standar lokal/biasa saja. Banyak teman yang memplesetkan RSBI sebagai Rintisan Sekolah Bertarif Internasional, jadi bukan standar mutunya yang sama dengan dunia internasional tapi hanya tarifnya saja atau biaya sekolahnya saja yang mahal karena ruang kelasnya memakai AC yang identik dengan kenyamanan, kesejukan.
Senin, 05 Oktober 2009
BANGSA TANPA IDENTITAS
Menurut saya ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya....
pertama, Negara Indonesia belum bisa menyejahterakan rakyatnya sehingga masyarakat menganggap belum layak membanggakan negara yang besar ini.
kedua, masih banyaknya kasus dan contoh buruk yang ditunjukkan para pejabat dan petinggi negara yang membuat masyarakat menganggap kalangan elit banyak mengkorupsi uang rakyat yang sedang terjepit masalah ekonomi dan kenaikan barang-barang.
ketiga, Ketergantungan negara Indonesia yang sangat besar terhadap negara lain seperti AS dan Jepang. banyak produksi dari dua negara tersebut yang digunakan masyarakat. demikian juga dengan acara tv yang bagus-bagus dari dua negara tersebut.
keempat, belum ada tokoh pemimpin kharismatik yang bisa dijadikan teladan dan kebanggan masyarakat. dulu ada bung karno yang kemudian citranya dihancurkan oleh penerusnya.
Sebaiknya kita banyak belajar kepada negara India dengan politik Swadesinya dan Jepang yang terkenal dengan kemajuannya karena menghargai IPTEK dengan baik. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat India tidak lebih baik dari Indonesia namun mereka bisa dengan bangga menggunakan produksi dalam negerinya sendiri bahkan sekarang sudah bisa mengekspor produksinya ke negara lain. Kalau Jepang memang sudah dianggap negara eropa yang ada kawasan Asia, semua barang elektonik dan kendaraan bermotor yang bagus kualitasnya berasal dari Jepang. yang patut diacungi jempol adalah mereka tidak melupakan tradisinya.
Sementara Indonesia untuk menggunakan produksi dalam negeri saja masih pikir-pikir dan kita juga banyak mengekspor tapi bukan barang melainkan TKI sebagai pembantu yang membuat negara Indonesia terkenal sebagai negara Babu alias Pembantu otomatis negara kita berada pada kelas yang paling bawah dalam strata masyarakat dunia, alangkah memprihatinkan.
Semoga kelak Pemerintah akan sadar dan membuat kebijakan-kebijakan riil tentang penggunaan produk dalam negeri dan bukan hanya sekedar untuk popularitas saja. Saya yakin kita mampu karena banyak anak bangsa ini yang pandai, tinggal pengelolaanya yang bener. kita harus stop pengiriman TKW yang banyak kasusnya dan membuat lapangan kerja sebanyak-banyaknya di Indonesia.
Bung Karno menginginkan kita sebagai pemimpin dunia, bukan pengekor negara lain. MAJULAH INDONESIAKU .....